PEMBINAAN MORAL DAN AGAMA BAGI
GENERASI MUDA
Oleh: Andi
Supriatna
Kehidupan moral tidak dapat dipisahkan
dari keyakinan beragama ,karna nilai-nilai yang tegas,pasti dan tetap tidak
berubah karna keadaan tempat dan waktu adalah
nilai yang bersumber kepada agama .
Karna itu dalam pembinaan
generasi muda ,perlulah kehidupan moral dan agama itu sejalan dan mendapatkan
perhatian yang serius
a.
Masalah kehidupan moral dan agama
Generasi muda dalam arti luas
,mencakup umur anak dan remaja mulai dari lahir sampai mencapai kematangan dari
segala segi (jasmani,rohani, social,budaya,dan ekonomi),mungkin dalam arti
sempit atau yang popular dalam pandangan masyarakat ramai generasi muda adalah
masa muda (remeja dan awal massa remaja),untuk kepentingan perasaan ini saya
akan menggunakan generasi muda dalam artinya yang luas karna pembinaan
kehidupan moral dan agama itu dimulai sejak si anak lahir ,sampai mencapai
kematangan pribadi yaitu sampai masa remaja dan permulaan masa remaja.
Masalah pokok yang sangat menonjol
dewaaa ini ,adalah kaburnya nilai-nilai di mata generasi muda,mereka di
hadapkan kepada berbagai kontradiksi dan aneka ragam pengalaman moral,yang
menyebabkan mereka bingung untuk memilih mana yang baik untuk mereka ,hal ini
Nampak jelas pada mereka yang sedang berada pada usia remaja,terutama pada
mereka yang hidup dikota-kota besar,yang mencoba mengembangkan diri kearah
kehidupan yang di sangka maju dan modern,dimana berkecamuk aneka ragam
kebudayaan asing yang seolah-olah tanpa saringan.
Kontradiksi yang tedapat dalam
kehidupan generasi muda itu,menghambat pembinaan moralnya,karna pembinaan moral
itu terjalindalam pembinaan pribadinya,apabila factor-faktor dan unsure-unsur yang
membina itu bertentangan antara satu sama lain maka akan goncanglah jiwa yang
di bina terutama mereka yang sedang mengalami pertumbuhaan dan perubahaan cepat
yaitu pada usia remaja.
Kegoncangaan jiwa,akibat kehilangaan
pegangan itu telah menimbulkan berbagai akses misalnya kenakalan
remaja,penyalah gunaaan narkoba,seks bebas dan lain-lain
b.
Bahaya yang mungkin terjadi
Seandainya keadaan itu di biarkan
berjalan dan berkembang ,maka pembangunan bangsa kita akan terganggu ,bahkan
mungkin akan gagal karna tujuan pembangunan kita adalah untuk mencapai kesejahteraan hidup yang seimbang antara kemakmuran
lahiriyah dan kebahagiaan bathin atau dengan kata lain sifat pem,bangunan
Negara kita adalah pembangunan yang seimbang antara jasmani dan rohani ,antara
materiil dan sprituil antara kehidupan dunia dan akhirat.
Secara nasional bahayanya adalah menghambat tercpainya
tujuan pembangunan dan secara pribadi
atau masing-masing anggota
masyarakat mereka akan kehilangan kebahagiaan ,coba bayangkan ,bagaimana
perasaan orang tua,ketika melihat anaknya malas belajar suka melawan,menentang
dan nakal atau terganggu jiwanya ,tidakkah
mereka akan sedih.
Di samping irtu remaja sendiri akan
merasa hari depannya kabur,yang biasa mereka sebut dengan masa depan yang
suram,karna mereka tahu bahwa apa yang terjadi pada diri mereka itu aalah yang
merugikan,tapi mereka tidak mampu mencari jalan keluarnya,lalu mereka mengatasi
perasaan yang tidak menyaenangkan itu dengan mencari obat peneneang,yaitu
mencari narkotika atau kelakuan nakal.
Pendek kata ,dari mana pun juga kita
lihat bahaya yang mungkin terjadi dan meluas apabila kehidupan moral dan agama
dalam masyarakat di biarkan saja menjalar dan mempengaruhi generasi muda
c.
Cara menghadapi masalah
Untuk mengatasi masalah yang cukup
membahayakan berbagai usaha harus di lakukan antara lain;
1.
Perlu mengadakan sarinan atau seleksi terhadap kebudayaaan
asing yang masuk agar unsur-unsur yang negative dapat di hindarkan
2.
Agar pendidikan agam baik dalam keluarga ,sekolah
maupun masyarakat intensifkan ,supaya kehidupan beragama dapat terjamin dan
selanjutnya nilai-nilai moral uyang baik dapat menjadi bagiaan dari pribadi
bangsa kita.
3.
Agar di adakan pendidikan khusus untuk orang dewaqsa
dalam bidang kesehatan jiwa,supaya mereka dapat membantu dirinya sendiri daam
menghaadapi kkegoncangan jiwa serta
terciptangya ke tenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya sehari-hari dirumah
maupun di masyarakat
4.
Perlu adanya biro-biro konsultasi ,untuk membantu
orang-orang yang memerlukannya baik untuk anak-anak dan remaja maupun untuk
orang dewasa
5.
Dalam kegiatan pembinaan itu sebaiknya pemerintah
dengan wewenang yang ada padanya
mengambil tindakan dan langkah-langkah yang tegas dengan mengikut sertakan
semua lembaga para ulama dan pemimpin masyarakat.
Sekiranya kita segera dapat menyadarinya bahaya yang terjadi
itu dan dapat mengambil langkah-langkah positif
kearah pembinaan kehidupan moral dan agama secara
sunggh-sungguh,mudah-mudahan akan dapatlah terselamatkan generasi muda kita
dari kehancuran dan tujuan pembangunan kita dapat tercapai.
Pembinaan moral dan agama bagi generasi muda merupakan sebuah
perlawanan dari konsep pembanggunan,pembangunan di era orde baru mengalami
deviasi menjadi
pembangunanisme.pembangunan seakan menjadi mantra utama kesejahteraan,di dalam
alquran surat ar-raad ayat 11 allah berfirman yang artinya: “ sesungguhnya
allah tidak mengubah suatu kaum sehingga mereka
mengubah ke adaan yang ada pada diri mereka sendiri,dan apabila allah
menghendaki keburukan suatu kaum,maka tak ada yang dapat menolaknya,dan
sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia “
Bagi saya ayat tersebut merupakan ruh dari sebuah gerakan
perlawanan bagi kaum tertindas,bukan berarti allah swt sedang membiarkan
mushtadafin berjuang sendirian,tetapi allah swt sedang mengajarkan kemajuan
atau kemunduran suatu bangsa tergantung dengan atau pada dirinya sendiri
Sudah sewajarnya bilakader muhamadiyah belajar semenjak dini melibatkan
diri dalam pembinaan moral dan agama sera pemberdayaan masyarakat dengan ilmu
di punyai,lapangan garapan luas yang terbentang dan sumber daya yang di miliki
bukan hal yang sulit.WAL ILMU INDALLAHI………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar