Minggu, 27 Mei 2012

Pembinaan moral dan agama bagi generasi muda


PEMBINAAN MORAL DAN AGAMA BAGI GENERASI MUDA
Oleh: Andi Supriatna
 Kehidupan moral tidak dapat dipisahkan dari keyakinan beragama ,karna nilai-nilai yang tegas,pasti dan tetap tidak berubah karna keadaan tempat dan waktu   adalah nilai yang bersumber kepada agama .
Karna itu dalam pembinaan generasi muda ,perlulah kehidupan moral dan agama itu sejalan dan mendapatkan perhatian yang serius
a.     Masalah kehidupan moral dan agama
Generasi muda dalam arti luas ,mencakup umur anak dan remaja mulai dari lahir sampai mencapai kematangan dari segala segi (jasmani,rohani, social,budaya,dan ekonomi),mungkin dalam arti sempit atau yang popular dalam pandangan masyarakat ramai generasi muda adalah masa muda (remeja dan awal massa remaja),untuk kepentingan perasaan ini saya akan menggunakan generasi muda dalam artinya yang luas karna pembinaan kehidupan moral dan agama itu dimulai sejak si anak lahir ,sampai mencapai kematangan pribadi yaitu sampai masa remaja dan permulaan masa remaja.
Masalah pokok yang sangat menonjol dewaaa ini ,adalah kaburnya nilai-nilai di mata generasi muda,mereka di hadapkan kepada berbagai kontradiksi dan aneka ragam pengalaman moral,yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih mana yang baik untuk mereka ,hal ini Nampak jelas pada mereka yang sedang berada pada usia remaja,terutama pada mereka yang hidup dikota-kota besar,yang mencoba mengembangkan diri kearah kehidupan yang di sangka maju dan modern,dimana berkecamuk aneka ragam kebudayaan asing yang seolah-olah tanpa saringan.
Kontradiksi yang tedapat dalam kehidupan generasi muda itu,menghambat pembinaan moralnya,karna pembinaan moral itu terjalindalam pembinaan pribadinya,apabila factor-faktor dan unsure-unsur yang membina itu bertentangan antara satu sama lain maka akan goncanglah jiwa yang di bina terutama mereka yang sedang mengalami pertumbuhaan dan perubahaan cepat yaitu pada usia remaja.
Kegoncangaan jiwa,akibat kehilangaan pegangan itu telah menimbulkan berbagai akses misalnya kenakalan remaja,penyalah gunaaan narkoba,seks bebas dan lain-lain
b.     Bahaya yang mungkin terjadi
Seandainya keadaan itu di biarkan berjalan dan berkembang ,maka pembangunan bangsa kita akan terganggu ,bahkan mungkin akan gagal karna tujuan pembangunan kita  adalah untuk mencapai kesejahteraan  hidup yang seimbang antara kemakmuran lahiriyah dan kebahagiaan bathin atau dengan kata lain sifat pem,bangunan Negara kita adalah pembangunan yang seimbang antara jasmani dan rohani ,antara materiil dan sprituil antara kehidupan dunia dan akhirat.
Secara  nasional bahayanya adalah menghambat tercpainya tujuan pembangunan dan secara pribadi  atau masing-masing  anggota masyarakat mereka akan kehilangan kebahagiaan ,coba bayangkan ,bagaimana perasaan orang tua,ketika melihat anaknya malas belajar suka melawan,menentang dan nakal  atau terganggu jiwanya ,tidakkah mereka akan sedih.
Di samping irtu remaja sendiri akan merasa hari depannya kabur,yang biasa mereka sebut dengan masa depan yang suram,karna mereka tahu bahwa apa yang terjadi pada diri mereka itu aalah yang merugikan,tapi mereka tidak mampu mencari jalan keluarnya,lalu mereka mengatasi perasaan yang tidak menyaenangkan itu dengan mencari obat peneneang,yaitu mencari narkotika atau kelakuan nakal.
Pendek kata ,dari mana pun juga kita lihat bahaya yang mungkin terjadi dan meluas apabila kehidupan moral dan agama dalam masyarakat di biarkan saja menjalar dan mempengaruhi generasi muda
c.      Cara menghadapi masalah
Untuk mengatasi masalah yang cukup membahayakan berbagai usaha harus di lakukan antara lain;
1.     Perlu mengadakan sarinan atau seleksi terhadap kebudayaaan asing yang masuk agar unsur-unsur yang negative dapat di hindarkan
2.     Agar pendidikan agam baik dalam keluarga ,sekolah maupun masyarakat intensifkan ,supaya kehidupan beragama dapat terjamin dan selanjutnya nilai-nilai moral uyang baik dapat menjadi bagiaan dari pribadi bangsa kita.
3.     Agar di adakan pendidikan khusus untuk orang dewaqsa dalam bidang kesehatan jiwa,supaya mereka dapat membantu dirinya sendiri daam menghaadapi kkegoncangan jiwa  serta terciptangya ke tenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya sehari-hari dirumah maupun di masyarakat
4.     Perlu adanya biro-biro konsultasi ,untuk membantu orang-orang yang memerlukannya baik untuk anak-anak dan remaja maupun untuk orang dewasa
5.     Dalam kegiatan pembinaan itu sebaiknya pemerintah dengan wewenang  yang ada padanya mengambil tindakan dan langkah-langkah yang tegas dengan mengikut sertakan semua lembaga para ulama dan pemimpin masyarakat.
Sekiranya kita segera dapat menyadarinya bahaya yang terjadi itu dan dapat mengambil langkah-langkah positif  kearah pembinaan kehidupan moral dan agama secara sunggh-sungguh,mudah-mudahan akan dapatlah terselamatkan generasi muda kita dari kehancuran dan tujuan pembangunan kita dapat tercapai.
Pembinaan moral dan agama bagi generasi muda merupakan sebuah perlawanan dari konsep pembanggunan,pembangunan di era orde baru mengalami deviasi  menjadi pembangunanisme.pembangunan seakan menjadi mantra utama kesejahteraan,di dalam alquran surat ar-raad ayat 11 allah berfirman yang artinya: “ sesungguhnya allah tidak mengubah suatu kaum sehingga mereka  mengubah ke adaan yang ada pada diri mereka sendiri,dan apabila allah menghendaki keburukan suatu kaum,maka tak ada yang dapat menolaknya,dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia “
Bagi saya ayat tersebut merupakan ruh dari sebuah gerakan perlawanan bagi kaum tertindas,bukan berarti allah swt sedang membiarkan mushtadafin berjuang sendirian,tetapi allah swt sedang mengajarkan kemajuan atau kemunduran suatu bangsa tergantung dengan atau pada dirinya sendiri
Sudah sewajarnya bilakader muhamadiyah belajar semenjak dini melibatkan diri dalam pembinaan moral dan agama sera pemberdayaan masyarakat dengan ilmu di punyai,lapangan garapan luas yang terbentang dan sumber daya yang di miliki bukan hal yang sulit.WAL ILMU INDALLAHI………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar