BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas Angkasa Bandung, terdapat pelajaran
bahasa Jerman. Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran Jung da Kontakte deutsch. Dalam kedua buku tersebut terdapat pelajaran
mnegenai landeskunde negara Jerman,
dalam buku tersebut terdapat tema pelajaran menyimak teks yang berhubungan
dengan kebudayaan negara jerman. Masih terdapat banyak siswa yang mnegalami
kesulitan dalam proses pembelajaran, terutama dalam menyimak. Kesulitan
tersebut diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya penguasaan
kosa kata, minat belajar bahasa jerman yang rendah, kurangnya pemahaman siswa
mengenai Landeskunde yang dimiliki
siswa serta kondisi fisik siswa pada saat menyimak sedang tidak baik.
B.Pembatasan Masalah
Penulis membatasai masalah penelitian hanya ada pembahasan tentang,
hubungan antara pengetahuan Landeskunde
dan keterampilan menyimak teks bahasa Jerman siswa SMA Angkasa Bandung kelas
III IPA C.
C.Perumusan Masalah
·
Bagaimana pengetahuan siswa tentang Landeskunde?
·
Bagaimana keterampilan menyimak siswa?
·
Apakah terdapat hubungan yang positif antara
pengetahuan Landeskunde dan
keterampilan menyimak bahasa Jerman siswa SMA Angkasa Bandung kelas III IPA C.
·
Berapa besar kontribusi pengetahuan Landeskunde terhadap keterampilan
menyimak bahasa Jerman?
D.Tujuan Penelitian
- Tingkat pemehaman siswa mengenai Landeskunde.
- Tingkat keterampilan menyimak siswa.
- Untuk mnegetahui hunbungan antarapengetahuan Landeskunde dan keterampilan mneyimak bahasa Jerman siswa SMA Angkasa Bandung.
- Kontribusi pengetahuan Landeskunde terhadap keterampilan mneyimak bahasa Jerman.
E.Manfaat Penelitian
- Dapat memberikan gambaranmengenai tingkat pengetahuan Landeskunde dan keterampilan mneyimak siswa SMA Angkasa Bandung kelas III IPA C.
- Siswa diharapakan dapat meningkatkan prestasi belajar dalam menyimak bahasa Jerman.
- Sekolah diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan pengetahuan Landeskunde.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A.Pengertian Landeskunde
1.Hakikat Landeskunde (Kutipan)
Landeskunde adalah segala hal yang berkaitan dengan
masyarakat yang bahasanya dipelajari
dalam bahasa asing.Hal-hal yang berkenaan dengan sosial budaya negara
bersangkutan, hal ini diperlukan agar proses pembelajaran bahasa asing menjadi
lebih aplikatif dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat Jerman tersebut.
(Butjes 1989)
2.Cakupan Landeskunde
Pengetahuan Landeskunde meliputi
pengetahuan tentang budaya, sejarah, geografis, politik, dan pehetahuan tentang
kehidupan sehari-hari.
3.Landeskunde Dalam Pembelajaran
Bahasa Asing
Landeskunde adalah segala informasi yang diperoleh tentang masyarakat
yang bahasanya dipelajaridalam pembelajaran bahasa asing (Butjes 1944:112)
B.Menyimak
1.Pengertian Menyimak
Pada hakikatnya menyimak berarti
mendengarkan danmemahami bunyi bahasa.
2.Tujuan Menyimak
- Menyimak untuk belajar
- Menyimak untuk menikmati keindahan audial
- Menyimak unutk mengevaluasi
- Menyimak untuk mengapresiasi
- Menyimak unutk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri
- Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi
- Menyimak untuk memecahkan masalah
- Menyimak untuk meuakinkan
3.Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan
Menyimak
- Teks yang didengar
- Penyimak
- Situasi ketika proses menyimak berlangsung
4.Hipotesis Penelitian Terdapat hubungan yang positif antara
pengetahuan Landeskunde dan
keterampilan mneyimak.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode
deskriptif analitik kuantitatif dengan teknik regresi dan korelasi
B.VARIABEL DESAIN PENELITIAN
- Variabel bebas (X), yaitu pengetahuan Landeskunde
- Variabel terikat (Y), yaitu keterampilan mneyimak
|
|
C.TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Angkasa Bandung.
Waktu penelitian dilakukan pada smester ganjil tahun ajaran 2009/2010 terhadap
siswa kelas XII IPA C berjumlah 32 siswa.
D.POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
- Populasi dalam penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas Angkasa kelas XII IPA.
- Sampel dalam penelitian ini adalah kelas III IPA C sebanyak 32 orang yang telah mempelajari bahasa Jerman.
E.INSTRUMEN PENELITIAN
- Tes kemampuan pengetahuan Landeskunde.
- Tes keterampilan menyimak
F.TEKNIK ANALISI DATA
- Uji Persyaratan Analisis
·
Uji Homogenitas
·
Uji Normalitas Data
- Uji Kelinieran dan Keberhasilan regresi
Untuk menetukan besarnya hubungan
antara variabel X (tingkat pengetahuan Landeskunde) dan variabel Y
(keterampilan mneyimak) dihitung koefisien korelasi kedua variabel tersebut
dengan mneggunakn korelasi Pearson
Product Moment.
- Uji Korelasi
Untuk mengetahui besarnya hubungan
antara variabel X dan variabel Y dihitung koefisien korelasi kedua variabel,
yakni tingkat pengetahuan Landeskunde (X)
dan tingkat keterampilan menyimak (Y) signifikan atau tidak, maka dilakukan uji
tes.
G.HIPOTESIS STATISTIK
Ho : rxy
= 0
H1
: rxy
< 0
Hipotesis Ho
diterima apabila tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan
variabel Y. Namun demikian, jika terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara kedua variabel tersebut, maka hipotesisi Ho ditolak. Dengan demikian
hipotesis H1 atau
hipotesisi penelitian diterima.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A.DESKRIPSI DATA PENELITIAN
- Data pegetahuan Landeskunde
Untuk pengumplan data X, penulis
memberikan tes tertulis kepada 32 siswa kelas XII IPA C sebanyak 20 butir soal
yang terdiri dari 20 soal butir pilihan (10 soal Landeskunde dan 10 soal
menyimak), dengan cara memberikan skor 10 untuk setiap semua jawaban yang
benar. Hasilnya menunjukan skor tertinggi yang didapat siswa adalah 90 dan skor
terendah 70 dari skor maksimum 100 dengan rata-rata (mean) sebesar 78.906.
- Data Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman
Ø Uji Homogenitas
Variansi Variabel X dan Y
Penghitungan uji homogenitas variabel
X dan Y menunjukan, bahwa nilai Fhitung
adalah 0.942. Berdasarkan tabel distribusi f dengan dk pembilang 1 dan
dk penyebut 31 pada taraf nyata a=0.05 diperoleh Ftabel sebesar 4.17. Hal ini
menunjukan bahwa Fhitung lebih kecil daripada Ftabel. Jadi variansi variabel X dan Y bersifat homogen.
(lihat lampiran 1)
Ø Uji Normalitas
Variabel X dan Y
Melalui uji Liliefors untuk variabel
X, diperoleh Ihitung sebesar 0.135.
Dengan jumlah sampel (n)=32 dan pada taraf nyata a=0.05 diperoleh Itabel 0.15. Tampak
Ihitung lebih kecil dari Itabel .
Dengan demikian data X berdistribusi normal.
Untuk variabel Y diperoleh Ihitung
sebesar 0.50. dengan jumlah sampel (n)=32 dan pada taraf nyata a=0.05 diperoleh
Itabel sebesar 0.156. Tampak bahwa Ihitung lebih kecil dari Itabel. Jadi data Y
berdistribusi normal.
B.UJI KEBERARTIAN DAN
LINEARITAS REGRESI
- Uji Persamaan Regresi
Berdasarkan penghitungan statistik
diperoleh harga a=40.03 dan b=0.49. Melalui rumus Ÿ= a + b X, diperoleh
persamaan regresi Ÿ = 40.03 + 0.49 X.
- Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi
Dalam hal ini penulis menggunakan
analisis varian (ANAVA). Berdasarkan hasil analisis diperoleh Fhitung sebesar
8.15 untuk uji taraf signifikasi regresi. Dengan bantuan daftar distribusi f,dengan
dk pembilang 1dan dk penyebut 30, dan pada tarf nyat a=0.05 diperoleh ftabel
sebesar 4.17. Jelaslah Fhitung lebih besar daripada Ftabel. Dengan kata lain
persamaan regresi signifikan.
C.PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI
Runus yang digunakan adalah
koefisien Pearson Product Moment.
Diperoleh nilai r = 0.462. kategori tersebut termasuk cukup.
D.PENGHITUNGAN KOEFISIEN DETERMINASI
Rumus yang digunakan :
Kd
= r² x 100 %
=
0.462 x 0.4621 x 100 %
=
21,34 %
Berdasarkan
penghitungan tersebut. Pengetahuan Landeskunde
dan keterampilan menyimak siswamemberikan kontribusi yang cukup sebesar = 21.34
% sedangkan sissanya78,66 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain .
E.PENGUJIAN HIPOTESIS
“terdapat
hubungan yang signifikan antara pengetahuan landeskunde dan keterampilan mneyimak” Untuk
meguji hipotesis tersebut penulis menghitung korelasi antara variabel X dan Y,
dengan menggunakan rumus korelasi Pearson
Product Moment. Maka diperoleh
hasil sebesar 0.462.
Selanjutnya untuk menguji signifikasi dilakukan uji t, diperoleh thitung
2.53 dan ttabel sebesar 1.697. jadi hipotesisi nol ditolak (Ho) maka hipotesis
alternatif (H1)
dapat diterima.
F.PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
Pengetahuan Landeskunde
merupakan bekal bagi para siswa, mnegetahui ilmu dan segala hal yang
berhubungan dengan bahasa dan negara Jerman, sehingga siswa dapat mengucapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Hasil Landeskunde
yang baik tentu akan berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menyimak,
semakin baik pula keterampilan menyimak tentu semakin bai [ula pengetahuan Laneskunde.
Terdapat
korelasi yang cukup antara variabel X dan Y, terbukti dari dengan nilai
koefisien korelasi (r) sebesar 0,462.Hasil semua ini menunjukan bahwa
pengetahuan landeskunde memberikan
kontribusi yang cukup bagi keterampilan mneyimak siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis dan analisis data yang diperoleh, maka penulis
mneyimpulkan secara keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan.
Kesimpulan pada dasarnya merupakan jawaban dari permasalahan penelitian yang
diajukan, maka kesimpulan yang diperoleh adalaha sebagai berikut :
- Terdapat hubungan antara pengetahuan Landeskunde dengan keterampilan menyimak. Hubungan ini dapat dibuktikan dengan penghitungan statistik yang diperoleh harga a = 40.03 dan b = 0,49 melalui rumus Ÿ = a + b X, diperoleh persamaan regresi Ÿ = 40.03 + 0,49 X.
- Pengetahuan Landeskunde memberikan kontribusi terhadap keterampilan menyimak. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengetahuan Landeskunde terhadap keterampila mneyimak dilakukan penghitungan koefisien korelasi. Rumus yang digunakan adalah koefisien Pearson Product Moment. Melalui rumus ini diperoleh nilai r = 0.462. Berdasarkan kategori-kategori dari koefisien korelasi menurut Arikunto (1990 : 154), koefisien-koefisien tersebut pada kategori cukup.
B.SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
- Setelah mengetahui dari hasil pengetahuan Landeskunde data keterampilan menyimak yang berdistribusi normal, diharapkan guru dapat memberikan bahan ajar yang terkait dengan media Landeskunde yang dapat menunjang pembelajaran dan mencapai hasil yang ditargetkan.
- Bagi mahasiswa yang memiliki minat untuk megkaji dan menelaah lebih luas serta mendalami masalah yang ada hubunganya dengan penelitian ini, disarankan dapat menggunakan instrumen yang berbeda, namun tetap syarat makna yang berdasarjan pada tema. Hal tersebut dilakukan untuk lebih menggali aspek lainya yang belum terungkap dalam penelitian ini, sehingga diperoleh hasil penelitian baru sebagai pembanding.
LAMPIRAN
1.Tabel 1
DATA PENGETAHUAN
LANDESKUNDE
NO
|
Pengetahuan Landeskunde
|
Persentase (%)
|
1
|
70
|
70 (%)
|
2
|
85
|
85(%)
|
3
|
80
|
80 (%)
|
4
|
70
|
70(%)
|
5
|
75
|
75(%)
|
6
|
70
|
70(%)
|
7
|
75
|
75 (%)
|
8
|
85
|
85(%)
|
9
|
70
|
70 (%)
|
10
|
75
|
75(%)
|
11
|
80
|
80 (%)
|
12
|
85
|
85(%)
|
13
|
80
|
80 (%)
|
14
|
75
|
75(%)
|
15
|
70
|
70 (%)
|
16
|
80
|
80(%)
|
17
|
75
|
75 (%)
|
18
|
85
|
85(%)
|
19
|
80
|
80 (%)
|
20
|
85
|
85(%)
|
21
|
90
|
90 (%)
|
22
|
80
|
80(%)
|
23
|
70
|
70 (%)
|
24
|
90
|
90(%)
|
25
|
70
|
70 (%)
|
26
|
80
|
80(%)
|
27
|
85
|
85 (%)
|
28
|
80
|
80(%)
|
29
|
85
|
85 (%)
|
30
|
75
|
75(%)
|
31
|
80
|
80 (%)
|
32
|
90
|
90 (%)
|
Σ
|
2525
|
|
MEAN : 78.906
Tabel 2
DATA KETERAMPILAN
MENYIMAK
NO
|
Pengetahuan Menyimak
|
Persentase
|
1
|
85
|
85%
|
2
|
85
|
85%
|
3
|
80
|
80%
|
4
|
70
|
70%
|
5
|
75
|
75%
|
6
|
85
|
85%
|
7
|
80
|
80%
|
8
|
85
|
85%
|
9
|
70
|
70%
|
10
|
90
|
90%
|
11
|
70
|
70%
|
12
|
80
|
80%
|
13
|
75
|
75%
|
14
|
80
|
80%
|
15
|
70
|
70%
|
16
|
70
|
70%
|
17
|
75
|
75%
|
18
|
75
|
75%
|
19
|
70
|
70%
|
20
|
80
|
80%
|
21
|
90
|
90%
|
22
|
80
|
80%
|
23
|
75
|
75%
|
24
|
85
|
85%
|
25
|
70
|
70%
|
26
|
80
|
80%
|
27
|
85
|
85%
|
28
|
90
|
90%
|
29
|
75
|
75%
|
30
|
70
|
70%
|
31
|
80
|
80%
|
32
|
90
|
90%
|
Σ
|
2520
|
|
Sx2 = 6416800
6375625
992
Sy2 = 6396800 6350400
992
Sx2 = 41175
992
Sy2 = 46
400
992
Sx =
41.507
Sy2 =
46.774
Sx = 6.443
Sy =
6.839
F =
Sx2/Sy2
F =
0.942
Ftabel =
4.160
MEAN : 78.750
Dkx = 31
Dky = 31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar